Ragam

Madecengi, Kepala Bappeda Bone Hadiri Sosialisasi Penyusunan RP2I dan Tahapan Revisi Perda Irigasi

Bone, LinusTerkini.com– Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Bone menggelar rapat pertemuan sosialisasi Penyusunan Rencana Pengembangan Pengelolaan Irigasi (RP2I),Revisi Perda Irigasi dan penyusunan Perbup P3A pada program IPDMIP yang dilaksanakan di Hotel Novena, Jalan Ahmad Yani no 25 Watampone, Kamis (3 /12/ 2020.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) H. Andi Yusuf, S.IP.,M.H yang hadir membuka acara menyampaikan bahwa Penyusunan Pengembangan Pengelolaan Irigasi adalah hal mutlak yang harus didorong untuk dilaksanakan, karena dokumen ini merupakan pedoman atau acuan dalam melaksanakan pengelolaan dan pengembangan irigasi yang tentunya kedepannya dokumen ini akan sangat berguna baik oleh kelembagaan irigasi maupun kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air.

“Semoga melalui kegiatan hari ini ada perhatian yang terintegrasi demi untuk meningkatkan peran dan fungsi lembaga irigasi sehingga ketahanan pangan dan sarana prasarana irigasi bisa meningkat dan terpelihara dengan baik, melalui RP2I ini bisa diwujudkan secara bersama-sama dengan memberikan masukan dan pikiran sehingga pekerjaan ini dapat terlaksana sesuai harapan bersama,” ungkap Andi Yusuf.

Baca Juga:  Jajaran Kepolisian Polres Bone Melalui Program Gerai Vaksinasi Presisi Gandeng Komunitas Bontrac dan Gelo Otomotif Club

Selanjutnya Pembinaan P3A perlu tetap dilanjutkan dan memberikan perhatian, agar mereka selaku penerima mamfaat dapat melaksanakan secara maksimal, dan diharapkan kedepannya bisa menjadi P3A berkembang dan Mandiri, tukasnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Bone Dr. Ade Fariq Anshar., M.SI yang hadir selaku pemateri menyampaikan bahwa IPDMIP ini merupakan program Pemerintah kerjasama ADB dibidang irigasi bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan sistem irigasi baik Kewenangan Pusat, Provinsi maupun Kabupaten, bagaimana program ini bisa memberdayakan Perkumpulan Petani Pemakai Air dengan maksimal .

Peringkat ke 7 Penghasil gabah atau Beras Kabupaten Bone se Indonesia harus tetap dipertahankan, dengan tetap selalu melakukan evaluasi dan monitoring dalam menjalankan tugas di bidang irigasi ini.

“Adapun keluaran Output yang diharapkan bisa dimaksimalkan yakni menguatnya sistem dan kapasitas irigasi, kelembagaan pengelolaan irigasi berjalan dengan baik, kelembagaan pertanian beririgasi menjadi lebih mandiri,meningkatnya infrastruktur pertanian dan meningkatnya pendapatan pertanian beririgasi,’’terang Andi Ade Fariq.

Baca Juga:  Tunjukkan Kejujuran, Anggota Satlantas Polres Bone Ini Kembalikan HP yang Ditemukan

Semoga melalui Program IPDMIP dengan merehabilitasi daerah irigasi bisa berjalan baik sebagai pilot percontohan untuk program lain seperti DAK dan DAU sehingga ketahanan pangan lebih meningkat, tutup Andi Ade Fariq.

Selain itu Tenaga Ahli Konsultan Pendukung IPDMIP Ir. Imam Rohani,S.T.,M.T yang hadir dalam membawakan materi dalam paparan inti pokoknya menyampaikan perlunya RP2i ini sebaiknya diselesaikan dengan baik, begitupun beberapa Dimbursement Link Indikator (DLI) harus dilaksanakan dengan baik karena menjadi salah satu syarat untuk dibayarkan oleh Pemerintah Indonesia melalui pemberi pinjaman dana hibah ADB ketika indicator standar nilai memenuhi syarat untuk dibayarkan,singkat Imam.

Selain itu pada kegiatan ini dihadiri Kepala Bidang Bina PSDA Sutamin,S.P.,M.SI, Kabag Hukum Setda Bone sebagai Pemateri Para UPT serta Tim Konsultan ISAI dan Asisten Pendukung serta pegawai lainnya.

Laporan : Arbain

Editor : Dewi

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top