Pemerintahan

Rencana Pisahkan Akses Kendaraan Tambang dan Kendaraan Umum di Poros Malino, Plt Gubernur Tinjau Akses Jalan Tambang

Gowa, LinusTerkini.com– Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, meninjau perencanaan akses jalan tambang di area tambang Sungai Jeneberang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Selasa, 18 Mei 2021.

Menuju lokasi, Andi Sudirman turun langsung. Bahkan dirinya offroad melintasi sungai dan bebatuan. Turut hadir diantaranya Kepala Dinas PUTR Sulsel, Kepala Bappelitbangda Sulsel, Kepala BKAD Sulsel, serta Kepala Balai Besar Wilayah Pompengan Sungai Jeneberang (BBWS-PJ).

“Tadi kami bersama Balai melihat potensi-potensi perencanaan untuk jalan tambang. Jadi kita mau ada akses bawah untuk kendaraan tambang,” jelasnya.

Menurutnya, perencanaan akses jalan khusus kendaraan tambang ini dilakukan agar ada pemisah akses jalan kendaraan tambang dengan akses kendaraan umum di Jalan Poros Malino.

Baca Juga:  352 Tahun Sulsel, Plt Gubernur: Sulsel Secara Perlahan dan Pasti Menuju Lebih Baik

Dengan begitu, kata Plt Gubernur, akses jalan kendaraan umum yang dominan digunakan masyarakat untuk menuju ke lokasi wisata tidak lagi terganggu dengan truk-truk pengangkut galian pasir.

“Rencana ini dalam rangka akses tambang untuk memisahkan sebisa mungkin dengan akses poros wisata Malino, serta lintas jalan umum dengan angkutan pertambangan sepanjang garis menuju Malino. Kita mau rapikan jalannya, agar kendaraan tambang ini tidak mengganggu akses jalan menuju tempat wisata,” terangnya.

Andi Sudirman menyampaikan, jalan akses tambang ini direncanakan akan menggunakan jalan khusus atau akses bawah sepanjang 21 kilometer. Namun untuk realisasinya, pihak terkait masih harus melakukan survei terlebih dahulu sekaligus mengkaji kelayakan, anggaran, serta masa pengerjaannya.

Baca Juga:  Upah Tukang Belum Lunas, Surianto Tanggapi Pernyataan Oknum Kontraktor

“Kita akan kaji dulu kelayakan, anggarannya, dan masa kerjanya berapa lama. Ini masih kita tinjau,” ujarnya.

Plt Gubernur menambahkan, jika memungkinkan pelaksanaan jalan khusus tambang ini akan mulai dilakukan perintisan pada akhir tahun ini.

“Nantinya jika visible design telah ada sebagai konsep dan bahan dalam rencana kerja, maka akan dilakukan pelibatan lintas sektor. Termasuk Pemkab Gowa, BBWS-PJ dan lainnya akan kita sinergikan dalam optimisme design kemudian,” ungkap Andi Sudirman.

Laporan : Ambos Linus

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top