Bone, Linusnews.com– Gubuk rapuh masih tetap berdiri, meski terbuat dari kayu bekas dan beratap seng bekas , sepasang suami-istri tinggal bersama kedua anaknya yang masih balita menunggu uluran tangan pemerintah .
Warga lingkungan Awassalo , kelurahan panyula kecamatan Tanete Riattang timur kabupaten Bone , ini salah satu rumah warga miskin dari beberapa rumah warga miskin di sekitaran rumahnya, di lingkungan 4 awangkalung.
Pekerjaan Heryanti (38), hanya menganyam songkok adat Bone ,itupun hanya di dapat Rp 20000 dua hari , Sedangkan Mustang (34) Suminya tidak menentu.Ruangan dapur dalam gubuk dan tempat tidur hanya berjarak 2 meter.
Mustang , ingatanya hanya tertujuh pada kondisi keluarga dan Rumahnya yang memperhatinkan dan itupun berulang kali bermohon bantuan ke pemerintah dan dermawan namun tidak pernah ada respon selama tinggal dikelurahan panyula .
Sepuluh tahun saya hidup macam begini, pahit manis hidup sudah ditelan, cobaan tak habis-habis, rasanya mau mati kalau keadaan seperti ini, apa jadinya si bungsu jika tidak sekolah karena kami keluarga tidak mampu ”ucap Mustang keluh kesah
“Kami sangat berharap agar Pemerintah bisa melihat kondisi kami .makan saja susah pak ,ucap Mustang ke awak media Linusnews, Senin 22/6/2020 . ingin melakukan bedah rumah namun pekerjaan tidak menentuh , Gubuk saja berdiri atas belas kasihan orang yang memberikan tumpangan lahan sementara waktu. Ucapnya
Penulis : A.Hedar
Editor : Dewi









