Tragedi di Koltim: Bocah 10 Tahun Tewas Dibunuh Pemuda, Diduga karena Sering Diejek

- Editor

Jumat, 5 September 2025 - 20:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOLTIM,LinusTerkini.com.– Warga Desa Wundubite, Kecamatan Poli-Polia, Kabupaten Kolaka Timur, dikejutkan dengan peristiwa tragis pada Jumat (5/9/2025) Seorang bocah perempuan bernama Mutmainah Azahra (10), warga Dusun I Desa Hakambololi, ditemukan bersimbah darah usai diduga dibunuh seorang pemuda desa setempat.

Pelaku diketahui bernama Rahmat Hidayat (18), seorang petani asal Dusun I Desa Wundubite. Dari keterangan kepolisian, peristiwa bermula ketika korban bersama adiknya, Wahyu, tengah berangkat mengaji dengan sepeda listrik. Dalam perjalanan, korban dan adiknya dicegat oleh pelaku. Korban lalu ditarik ke dalam kebun, sementara sang adik berlari ke tempat pengajian untuk meminta pertolongan.

Tak lama, seorang warga bernama Laupe yang hendak menuju kebun dengan sepeda motor melihat korban sudah terbaring di jalan dengan kondisi berlumuran darah. Ia pun segera mencari bantuan dan mengabarkan kejadian itu kepada warga lain, termasuk Muh. Yunus dan istrinya, Kamariah.

Baca Juga:  Lamellong minta inspektorat Kabupaten Bone agar profesional melakukan Audit Bumdes

Setibanya di lokasi, Yunus mendapati korban masih merespon saat ditepuk tangannya. Bersama Laupe, korban segera dievakuasi ke RSUD Kolaka Timur. Namun, setibanya di rumah sakit, bocah malang itu dinyatakan meninggal dunia.

Situasi semakin haru ketika Kamariah menyadari bahwa korban adalah keponakannya sendiri. Ia pun menjerit histeris hingga ayah korban tiba di tempat kejadian. Sang ayah tak kuasa menahan emosi dan meluapkan amarahnya seraya berteriak, “Siapa yang bunuh anakku?!”

Baca Juga:  Survei IPO: Publik Menilai Prabowo Mampu dalam Bidang Pemberantasan KKN, dan Dikenal Independen

Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku nekat menghabisi korban karena sakit hati. Ia merasa sering diejek korban yang menyebutnya “pendatang sok-sokan” sambil mengacungkan jempol. Didorong rasa dendam, pelaku kemudian menebas korban dengan parang ketika berpapasan di jalan menuju kebun.

Hingga kini, polisi masih melakukan pendalaman kasus dan mengamankan pelaku beserta barang bukti. Peristiwa tragis ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar yang tidak menyangka perselisihan sepele berakhir dengan hilangnya nyawa seorang anak.

 

Laporan : Hasjant H

Berita Terkait

Unit Resmob Polres Bone Tangkap Pelaku DPO Kasus Persetubuhan Anak di Bawah Umur
Libatkan Jaringan, Kasus Narkoba Bone Terungkap: Dari Pemakai di Amali hingga Pengedar di Ajangale Diamankan Polisi.
Satresnarkoba Polres Bone Amankan Dua Residivis Pengedar Sabu di Watampone
Satresnarkoba Polres Bone Amankan Seorang Pria Lansia Diduga Pengguna Narkotika
Cekcok Berujung Maut di Barebbo, Polisi Tangkap Pelaku Penusukan Dua Warga
Sachet Diduga Sabu Ternyata Garam, Hasil Labfor Polda Sulsel negatif
Kasat Lantas Polres Bone: Oknum Anggota Gunakan TNKB Tidak Sesuai STNK Telah Ditindak Sesuai Ketentuan
ETLE Handheld Ditegakkan Polantas Bone Untuk Disiplinkan Perilaku Berkendara Masyarakat
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 17:28 WITA

Unit Resmob Polres Bone Tangkap Pelaku DPO Kasus Persetubuhan Anak di Bawah Umur

Sabtu, 1 November 2025 - 16:39 WITA

Libatkan Jaringan, Kasus Narkoba Bone Terungkap: Dari Pemakai di Amali hingga Pengedar di Ajangale Diamankan Polisi.

Senin, 27 Oktober 2025 - 16:35 WITA

Satresnarkoba Polres Bone Amankan Dua Residivis Pengedar Sabu di Watampone

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:45 WITA

Satresnarkoba Polres Bone Amankan Seorang Pria Lansia Diduga Pengguna Narkotika

Senin, 20 Oktober 2025 - 09:27 WITA

Cekcok Berujung Maut di Barebbo, Polisi Tangkap Pelaku Penusukan Dua Warga

Berita Terbaru

Ragam

Polres Bone Siaga Hadapi Puncak Musim Hujan 2025/2026

Rabu, 5 Nov 2025 - 08:04 WITA